Apa Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi?


Gempa Bumi kembali mengguncang wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 waktu setempat. Getaran gempa terasa cukup kuat dan terasa hingga Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut BMKG gempa ini berkekuatan 7 Skala Richter (SR) dan berpotensi menimbulkan tsunami. Namun satu jam setelahnya peringatan dini gelombang tsunami kemudian dinyatakan berakhir oleh BMKG. Seminggu sebelumnya, pada hari Minggu (29/7) gempa bumi juga mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) dan menewaskan setidaknya 14 orang, termasuk wisatawan asing.

Lalu timbul pertanyaan, mengapa di Indonesia sering kali terjadi gempa bumi?

Dikutip dari situs Plimbi, dua penyebab utama sering terjadinya gempa di wilayah Indonesia adalah karena Indonesia terletak di jalur Ring of Fire kawasan Pasifik dan menjadi pusat pertemuan beberapa lempeng bumi seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. 

Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi. 

Lempengan bumi yang mengepung Indonesia adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Gempa bumi yang disebabkan oleh lempengan bumi tersebut terjadi jika lempengan-lempengan itu bergeser, patah, atau bahkan terjadi tumbukan. Selain gempa, terlebih bila terjadi tumbukan lempengan, bisa menyebabkan timbulnya tsunami setelah gempa terjadi. Contohnya seperti gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 lalu.

Lalu, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi?

Dikutip dari portal berita online Detik.com berikut ini uraiannya:
  • Bila berada di dalam bangunan, segera berlindung di bawah rangka bangunan atau di kolong benda yang kuat seperti meja, kursi, dll. Setelah itu keluarlah menuju tempat terbuka menggunakan tangga darurat. Menjauhlah dari jendela kaca dan benda-benda yang berpotensi akan jatuh seperti lampu gantung, lemari, vas bunga, dll.
  • Bila berada di luar ruangan, cari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, tiang listrik, baliho, pohon dan sebagainya yang berpotensi roboh dan menimpa anda.
  • Bila sedang mengemudi, berhentilah secara perlahan di tempat yang aman agar tidak menimbulkan tubrukan dengan kendaraan lainnya serta menjauhlah dari jembatan atau terowongan.
  • Bila berada di pegunungan, hindari lereng dan jurang serta waspadalah dengan reruntuhan batu atau tanah longsor akibat gempa.
  • Bila berada di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari apabila gempa berpotensi menyebabkan gelombang tsunami.

Demikianlah uraian tentang hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa, dan inti dari semua uraian di atas adalah jangan panik saat terjadi gempa, perhatikan kondisi di sekitar anda, cari tempat yang aman untuk berlindung, dan jangan lupa berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Comments