Keutamaan Sedekah

Sedekah, salah satu amalan yang paling populer di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan umat muslim. Apalagi saat memasuki bulan suci ramadhan, di saat pahala akan dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala. Banyak orang yang memanfaatkan bulan suci ramadhan untuk bersedekah, mulai dari menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa, memberi makan orang yang berpuasa dengan mengadakan sahur bersama ataupun buka puasa bersama, bagi-bagi takjil, bagi-bagi sembako, menginfakkan harta untuk pembangunan masjid dan lain-lain sebagainya.

Satu hal yang perlu kita ketahui bersama bahwa sedekah berbeda halnya dengan zakat, lantas apa perbedaannya? Dikutip dari rumahzakat.org berikut ini uraiannya:

Zakat adalah kewajiban harta yang spesifik, memiliki syarat tertentu, alokasi tertentu dan waktu tertentu. Zakat memiliki kekhususan yang berbeda dengan infak atau sedekah. Seperti zakat fitrah yang dilaksanakan hanya setahun sekali menjelang hari raya Idhul Fitri. Semua dana zakat baik itu zakat penghasilan, zakat perdagangan, zakat pertanian dan zakat yang lainnya merupakan dana terikat yang alokasi dan distribusinya hanya diberikan kepada delapan asnaf (golongan) yaitu: orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.

Sedangkan sedekah adalah pemberian seorang Muslim kepada orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Sedekah lebih luas dari sekadar zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah mencakup segala amal atau perbuatan baik.


Banyak ayat dalam Al-Qur'an yang menerangkan tentang sedekah antara lain:

Surah Al-Baqarah ayat 177:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Surah Al-Bagarah ayat 195:
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Surah Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Ini barulah beberapa ayat yang terdapat pada Surah Al-Baqarah yang menjelaskan tentang sedekah dan masih banyak lagi ayat-ayat pada surah lainnya di dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang sedekah. Lantas apa saja keutamaan dari sedekah, berikut ini uraiannya:
  1. Sedekah dapat menghapus dosa
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
    Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar.
  2. Orang yang bersedekah akan mendapat naungan di hari akhir
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari)
  3. Sedekah memberi keberkahan pada harta
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim)
    Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indra dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”
  4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah
    Allah Ta’ala berfirman:
    “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Surah Al-Hadid ayat 18)
  5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah
    “Orang memberikan, menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan salat, ia akan dipanggil dari pintu salat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari)
  6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim)
    An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”
  7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)
  8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual beli
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi)
  9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit: “Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)
  10. Pahala sedekah terus berkembang
    Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar.
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud.” (HR. Tirmidzi)
  11. Sedekah menjauhkan diri dari api neraka
    Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya.
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  12. Boleh iri kepada orang yang dermawan
    Iri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji.
    Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah beberapa keutamaan yang akan didapatkan oleh orang-orang yang rajin bersedekah. Sedekah tidak akan membuat orang jatuh miskin, akan tetapi dengan bersedekah seseorang akan mendapatkan ketenangan batin. Sedekah juga merupakan investasi kita dan menjadi bekal di akhirat nanti. Jadi jangan pelit untuk bersedekah, apalagi setelah anda membaca postingan tentang keutamaan sedekah ini. Tingkatkan ketaqwaan anda dengan memperbanyak sedekah. Semangat Bersedekah!

*****
Sumber:
https://www.rumahzakat.org
https://www.wikipedia.org


Comments