Misteri Segitiga Bermuda

twitter.com/thebeautyoftrav

Secara geografis, Segitiga Bermuda berada di lepas pantai Tenggara Amerika Serikat dan di Samudera Atlantik. Tiga sudut segitiga adalah: Miami (Florida), San Juan (Puerto Rico) dan Bermuda (Atlantik utara-pulau).

Beberapa peristiwa tercatat pernah terjadi di kawasan ini dan masih menjadi misteri hingga hari ini. Pada 5 Desember 1945, lima Avengers dari penerbangan 19 hilang saat sedang melakukan latihan rutin. Kemudian disusul dengan dua pesawat marinir yang dikerahkan untuk mencari penerbangan 19 yang hilang, juga ikut menghilang pada hari yang sama. Beberapa insiden lainnya juga pernah terjadi di kawasan ini. USS Scorpion (SSN-589) adalah kapal selam canggih milik Angkatan Laut Amerika Serikat yang hilang di Segitiga Bermuda pada Mei 1968. 20 tahun sebelumnya, Pesawat Douglas DC-3 dengan nomor penerbangan NC16002 juga hilang di Segitiga Bermuda, 50 mil selatan Florida pada tanggal 28 Desember 1948 dan masih banyak persitiwa-peristiwa lainnya yang pernah terjadi di kawasan ini. Dengan banyaknya peristiwa aneh yang terjadi di kawasan tersebut, sehingga Segitiga Bermuda juga dikenal dengan "Segitiga Setan".

Lalu mengapa disebut "Segitiga Bermuda"?

Nama "Segitiga Bermuda" pertama dikenalkan oleh Vincent H. Gaddis yang pertama kali menggunakannya dalam sebuah artikel pada tahun 1964. Ia menulis untuk majalah Argosy. Puluhan artikel majalah dan surat kabar yang terbit di awal tahun 70-an kemudian banyak menulis tentang Segitiga Bermuda. Masing-masing penulis, menuliskan teori untuk kawasan tersebut. Richard Winer mengusulkan nama "Segitiga Setan" dan menyebut daerah tersebut ada di kepulauan Azeros, dekat Portugal.

Charles Berlitz pada tahun 1974 menulis tentang Segitiga Bermuda dan terjual lebih dari 5 juta kopian. Padahal dalam tulisannya, dia juga tidak menyebutkan lokasi nyata letak Segitiga Bermuda. Posisi yang ada sekarang merupakan gambaran posisi yang ditulis oleh Larry Kusche dalam bukunya The Bermuda Triangle Mystery - Solved.

Menurut penyebutan awalnya, nama pertama yang muncul adalah "Segitiga Miami". Namun pejabat di Florida keberatan dengan mengatakan bahwa mereka akan kehilangan pengunjung ke Miami dengan nama tersebut, karena orang-orang akan ketakutan. Maka nama berikutnya yang diambil adalah "Segitiga Puerto Rico". Puerto Rico pun menyatakan keberatan dengan alasan yang sama. Kemudian giliran pulau Bermuda Kecil, dan nampaknya tidak ada yang merasa terganggu dan keberatan. Bermuda juga kemudian dikenal dengan "Isle of Devils" dan karena itulah nama "Segitiga Bermuda" digunakan hingga sekarang.

Lalu apa yang menyebabkan kapal-kapal dan pesawat menghilang secara misterius?

indiaopines.com

Sudah banyak penelitian dan eksplorasi yang dilakukan untuk mengungkap misteri Segitiga Bermuda, namun tidak ada teori tunggal yang dapat menjelaskannya.

Pada masa pelayaran Christopher Colombus, saat melintasi area Segitiga Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat cahaya aneh berkemilau di cakrawala. Beberapa orang juga mengatakan telah melihat sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya, ia menulis bahwa peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.

Tahun 1981, Badan Penyelidikan Geologi Amerika Serikat, menyebutkan adanya gas metana yang terdapat pada perairan sekitar Segitiga Bermuda. Gas ini terperangkap di dasar laut dan dapat meletus ke atas kapan saja, akibatnya dapat menurunkan kepadatan air dan menyebabkan kapal tenggelam. Bahkan pesawat terbang di atasnya, dapat terbakar dan bisa hancur saat ledakan gas tersebut. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium, dan hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di kawasan tersebut.

Teori lainnya adalah, tentang adanya kabut elektronik oleh ilmuan Kanada, John Hutchison. Kabut ini berasal dari awan berwarna kelabu dari medan elektromagnetik yang terbentuk diatas lautan dan membentuk kabut eletronik yang bisa muncul entah dari mana dan saat itu juga bisa menelan kapal laut atau pesawat terbang. Masih menurut Hutchison, kabut itu kemudian terus bergerak bersama dengan kapal atau pesawat. Semua sistem elektronik dan instrumen mesin mulai kacau sehingga tidak ada yang berfungi sama sekali, dan akhirnya kapal atau pesawat hilang tanpa jejak.

Ada juga yang menyebut karena ada pusaran air, cuaca yang aneh, kekuatan supernatural dari makhluk ruang angkasa dan banyak lagi teori yang semakin membuat orang penasaran.

Segitiga Bermuda merupakan sebuah misteri  yang belum atau sama sekali tidak akan pernah terpecahkan, setidaknya sampai hari ini. Banyak orang berfikir, lalu mencoba membuat sebuah teori, namun hal itu akan memicu munculnya teori lainnya. Jika satu teori terbukti benar, orang yang percaya dengan teori lainnya akan membuktikan teorinya juga. Maka jika teori baru muncul, orang akan berbondong-bondong untuk mencari teori lain dan terus berputar seperti sebuah konsep segitiga.


Sumber : Misteri-Misteri yang Paling Bikin Penasaran - Indonesia dan Dunia oleh Ali Zaenal.
  

Comments